Presiden Jokowi Buka Sail Nias 14 September

Home / Berita  / Presiden Jokowi Buka Sail Nias 14 September

Medanbisnisdaily.com-Medan. Setelah sekian lama tak pernah menjadi perhelatan even wisata internasional, akhirnya Kepulauan Nias, khususnya Nias Selatan, Sumatra Utara, menjadi tuan rumah Sail Nias 2019, yang berlangsung 2-16 September.

Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan even bahari taraf internasional bertemakan “Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia” itu, yang juga dipadukan dengan kebesaran budaya suku Nias.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua, menyebutkan kebanggaan Provinsi Sumut, khususnya Kepulauan Nias yang dipercaya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata menggelar even itu.

Pemprov Sumut menilai Sail Nias 2019 bukan saja sebagai seremoni. Lebih dari itu, diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan perekonomian Nias, apalagi karena kegiatan itu akan dihadiri Presiden Jokowi dan membuka resmi pada 14 September.

“Tentu output dari Sail Nias yang nantinya sama-sama kita kelola dan kita jual bersama stakeholder dengan baik dan dengan profesional ke Indonesia dan ke dunia internasional,” kata Ria, di Medan, Minggu (1/9/2019).

Oleh karena itu, sebut Ria, konsentrasi tertuju pada kesuksesan penyelenggaraan Sail Nias, bukan pada seberapa pengunjung yang datang. Sebab saat ini Nias masih belum mampu menampung jikapun membludak pengunjung dikarenakan keterbatasan fasilitas pendukung.

Dijelaskannya, Presiden Jokowi hadir di Nias 13 September dan mengunjungi Desa Bawomataluo, Kecamatan Fanayama, Nias Selatan. Di pusatnya budaya lompat batu Nias itu, Presiden bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi, akan disambut tarian perang dan mendapat gelar kehormatan adat.

Adapun rangkaian kegiatan Sail Nias, antara lain kegiatan 1000 Tenda, Parade Kapal Nelayan Tradisional, Tarian Perang Kolosal yang diikuti sebanyak 700 orang penari, lalu ada juga Festival Lompat Batu yang akan diikuti 100 orang pelompat. Ada juga diplomatik tour untuk wisatawan dan tamu dari negara lain.

Kemudian Tarian Fame Afo, Festival Budaya Kepulauan Batu, Demo Udara dan Terjun Payung, terakhir ada perlombaan Surfing International WSL Nias Pro 2019 untuk menyemarakan Sail Nias 2019. Kegiatan itu tidak saja digelar di Nias Selatan, tetapi di 4 kabupaten/kota lainnya se-Kepulauan Nias.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI Sumut, Deni S Wardhana, mengatakan dukungan penuh pihaknya atas perhelatan Sai Nias 2019. Dia berharap Sail Nias menjadi era kebangkitan pariwisata Nias untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Nias.

Saat ini para stakeholder pariwisata termasuk PHRI, lanjut Deni, bersiap untuk turut mengelola dan memasarkan pariwisat Nias setelah penyelenggaraan Sail Nias itu. “Fokus kita ke depan lebih pada upaya menjual wisata Nias dan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan dalam dan luar negeri ke Nias,” ujar Deni.

Hal senada juga dikatakan Ketua Asosiasi Pengusaha Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut, Solahudin Nasution. “Kami menilai Sail Nias positif. Kita harapkan acaranya berjalan sukses. Semoga kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan pariwisata Nias,” ujarnya.

Dengan kehadiran Presiden dan sejumlah menteri serta peserta dari dalam dan luar negeri yang dipastikan jumlahnya banyak, tambah Solahudin, akan semakin menguatkan posisi Nias atau meningkatkan branding Nias sebagai salah satu destinasi di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, yang juga Ketua Umum Panitia Nasional Sail Nias 2019 memastikan seluruh persiapan Sail Nias 2019 sudah rampung, termasuk dalam rangka penyambutan kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan.

Untuk menampung jumlah pengunjung termasuk wisatawan, Pemkab Nias Selatan telah menyiapkan 36 hotel, dimana 10 hotel berada di Teluk Dalam dengan jumlah 156 kamar, 26 hotel dan homestay yang berada di Pantai Soreke dengan kapasitas kamar 100 kamar.

Kemudian, Kemenhub telah menyiapkan 31 unit bus yang akan beroperasi selama berlangsungnya Sail Nias 2019, dimana 20 bus akan beroperasi di Nias Selatan dan sisanya akan mengantarkan para tetamu yang berada di Gunung Sitoli. Selain itu Jhuga disiapkan 6 unit kapal tambahan untuk membawa penumpang dari Sibolga Menuju Kepulauan Nias.

Yasonna pun berpesan pada masyarakat di Kepulauan Nias agar mendukung suksesnya acara tersebut. “Masyarakat agar tertib dan ramai, setidaknya masyarakat mau berkorban, misalnya mau menggunakan rumahnya sebagai penginapan yang layak, bila seluruh penginapan telah penuh, paling tidak buat masyarakat di sini merasa memiliki acara ini,” ujar Yasonna.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/09/01/85248/presiden_jokowi_buka_sail_nias_14_september/