Kerjasama Pemprovsu dengan Museum Pusaka Nias di Kota Gunung Sitoli

Dalam rangka menindaklanjuti kerjasama Pemprovsu dengan Museum Pusaka Nias, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara merasa perlu untuk melaksanakan koordinasi dan kunjungan kerja ke Museum Pusaka Nias. Museum Pusaka Nias dipelopori oleh Pastor Johannes M. Hämmerle, OFMCap, seorang rohaniwan Gereja Katolik. Gedung induknya mulai didirikan pada 10 November 1995. Kendati belum selesai, museum ini direncanakan peresmiannya pada tanggal 18 April 2005 namun bencana gempa bumi yang terjadi pada 28 Maret 2005 membuyarkan semua rencana itu. Akhirnya peresmian dilaksanakan pada 18 November 2008.

Museum yang bernaung di bawah Yayasan Pusaka Nias adalah salah satu museum swasta yang menunjukkan perkembangan membanggakan. Ini tentu sesuatu yang positif, terutama mengingat  letaknya yang jauh dari ibukota provinsi namun museum tersebut tetap mampu bertahan. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika Pemerintah Provinsi Sumatera Utara turut andil dalam pengembangan museum ini.

Materi yang menjadi sasaran dalam kajian ini adalah pemeliharaan koleksi museum, promosi, dan pengembangan Museum Pusaka Nias. Koleksi-koleksi milik museum kebanyakan benda-benda koleksi milik Pastor Hämmerle yang ia beli dari masyarakat sekitar. Masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi menjual segala harta termasuk benda-benda peninggalan leluhurnya dan karena tidak ingin benda-benda tersebut keluar dari Pulau Nias maka Pastor Johannes memutuskan untuk membelinya. Lama kelamaan jumlah koleksinya semakin banyak, dan dengan teliti beliau mencatat nama dan kegunaannya masing-masing.

SDM dan pengembangan museum juga sudah baik. Dengan kunjungan ini diharapkan kerjasama antara kedua belah pihak dapat menggerakkan kemajuan Museum Pusaka Nias ke arah yang lebih positif lagi.

Museum adalah institusi permanen dan nirlaba yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, merawat dan memamerkan benda-benda peninggalan manusia dan lingkungannya untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan rekreasi. Dengan demikian museum wajib untuk mengembangkan tata pamer yang dapat menarik masyarakat sekaligus sesuai dengan prinsip permuseuman serta mengelola koleksinya secara baik.

Karena fungsi penting museum dalam dunia pendidikan dan pariwisata,  Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berharap mampu melakukan pengembangan museum di Museum Pusaka Nias pada khususnya, dan di kawasan Kepulauan Nias lain pada umumnya.

Museum merupakan suatu badan tetap yang bersifat edukatif dan rekreatif. Dengan dilaksanakannya kerjasama dengan Museum Pusaka Nias ini diharapkan masyarakat dapat menikmati museum yang menyenangkan untuk berwisata namun juga sekaligus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait sejarah dan budaya dengan lebih baik lagi.

Date

January 16, 2020

Category

foto

0