Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Dorong Peningkatan Fasilitas Kaldera Toba

Home / Berita  / Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Dorong Peningkatan Fasilitas Kaldera Toba

Dewan Eksekutif Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada sidang ke-209 menyahkan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark (UGG), Selasa (7/7) di Paris. Pengakuan ini berhasil diperoleh usai perjuangan panjang selama sembilan tahun sejak diusulkan pertama kali pada tahun 2011 sebagai UNESCO Geopark Global.

Masuknya Kaldera Toba ke dalam jaringan UGG diundang gembira oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut). Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ingin agar-fasilitas di Kaldera Toba semakin ditingkatkan.

“Ini harusnya Kaldera Toba bukan hanya milik kita, tetapi juga dunia agar kita perlu menjaganya bersama-sama. Dengan disetujuinya Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark tentu saja kita harus meningkatkan fasilitas yang ada di sana agar wisatawan yang datang nyaman,” kata Edy Rahmayadi usai Menerima laporan dari Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo Tua Deli Serdang, Rabu (8/7).

Edy Rahmayadi juga menambahkan agar masyarakat Sumut semakin meningkatkan kesadaran untuk mempertahankan kelestarian Kaldera Toba. “Perjuangan untuk masuk sebagai Geopark Global UNESCO sangat panjang dan sekarang setelah kita dapat kita pertahankan bersama dengan mempertahankan kelestariannya,” tambah Edy.

Penetapan Kaldera Toba bagian UGG diharapkan mampu mendukung pembangunan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan ini. Melalui pengembangan geo-pariwisata, peluang masyarakat dan Pemprov Sumut belanja budaya, produk lokal dan citra Kaldera Toba lebih luas.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Telaumbanua menambahkan dengan menyetujuinya Kaldera Toba sebagai bagian UGG, maka perhatian pemerintah akan semakin besar untuk mengembangkan kawasan ini. Menurutnya, perkembangan berkelanjutan Kaldera Toba akan mampu membuat kawasan ini menjadi sentra ekonomi masyarakat.

“Perhatian pemerintah baik daerah maupun pusat akan semakin tinggi untuk Kaldera Toba setelah penetapan ini. Kaldera Toba sudah menjadi warisan dunia, jadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah semakin tinggi dan melestarikan kawasan ini, ”kata Ria melalui sambungan telepon.

Setelah penetapan ini, Ria juga akan menambahkan pusat pemerintahan, daerah dan akan menambahkan Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) akan terus bersinergi untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik. “Kita akan bersinergi dengan pusat, BPODT dan lebih baik untuk pengembangan Kaldera Toba yang lebih baik lagi,” kata Ria.

Kaldera Toba merupakan salah satu dari 16 UNESCO Global Geopark yang ditetapkan Dewan Eksekutif UNESCO di Paris. Dengan menambahkannya Kaldera Toba, maka total ada lima Geopark Indonesia yang mendapat pengakuan dari UNESCO yaitu Gunung Batur, Cileteuh, Gunung Sewu dan Rinjani.