Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara mengunjugi Destinasi di Kabupaten Karo

Home / Berita  / Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara mengunjugi Destinasi di Kabupaten Karo

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara mengunjungi sejumlah daerah tujuan wisata (DTW) di Kabupaten Karo, Sabtu (22/2).

Kunjungan tersebut dipimpin Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Nofida Telaumbanua, bersama stafnya, Kepala Seksi Usaha Pariwisata,Intan Junarya Siahaan, Mantan Kepala Museum Provsu Martina Silaban, dan Plt. Distribusi dan Informasi Pariwisata Tiarmauli Simarmata, turut didampingi oleh tim Karo Volcano Park, Jonathan Tarigan, Tenang Malem Tarigan, Rally Tarigan, Sherina Ginting.

Kedatangan mereka disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Karo, Munarta Ginting dan stafnya, Bartholomeus Barus.

Objek yang dikunjungi yang pertama adalah kebun bunga Juma yang dimiliki masyarakat Desa Raya, Kecamatan Berastagi. didalam kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karo, Munarta Ginting, Pimpinan BUMDes dalam penjelasannya Juma kemiapen desa raya yg dikelola bumdes merupakan Agro Wisata BUMDes raya, Namun untuk menuju kelokasi Akses jalan masih berupa tanah dan berbatu namun Didaerah tersebut turut akan dibangun juga Objek Wisata Destinasi Sejuta Bunga seluas 3 hektar, dalam pemaparannya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumaterq Utara akan turut membantu memfasilitasi pembuatan Gapura untuk tahun 2021

melanjutkan perjalanan berikutnya yaitu meninjau Desa Sukanalu kecamatan namantran yang berada di kaki gunung Sinabung inilah desa ketiga yang ada dibawah yang terkena Erupsi, setelah Desa Bekerah dan Desa Simacem
dalam penjelasannya didesa Sukanalu ini ada 350 KK yang pernah tinggal di lokasi tersebut namun adanya Erupsi Gunung Sinabung mereka direlokasi ke Siosar . Disela sela kunjungan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara memaparkan bahwa diDesa Sukanalu ini akan dibuatkan Desa Gost Village dimana para seniman diajak untuk menggambarkan secara tidak langsung bagaimana erupsi Gunung Sinabung dan rencananya akan dibuatkan wisata kota hantu. tangkasnya

perjalanan dilanjutkan kembali ke destinasi berikutnya namun tiba tiba perjalanan terhenti, dikarenakan Tim Karo Volcano Park menunjukkan dilokasi bersejarah ini, Bukit cike cike pernah terjadi pertempuran denga Belanda dan di lokasi ini sudah pernah dikunjungi oleh Presiden Soekarno.

Perjalanan diteruskan ke Destinasi berikutnya yaitu ke Desa Relokasi Siosar yang berada di daerah Puncak 2000.
disambut oleh Pdt Rocky barus bersmaa 3 Kepala Desa yaitu Kades Bekerah, Kades Simacem dan Kades Sukanalu.
mererka mengajak untuk melihat wisata bunga tanaman yang sudah ditanami bunga, dan berencana dilokasi ini akan dibuat danau buatan. Lokasi tersebut memiliki ketinggian 1560 diatas permukaan laut

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara dr. Ria Nofida Telaumbanua mengutarakan bahwa beliay akan menyumbangkan bibit bunga lavender di lokasi Taman Pelangi Siosar’ kalau bisa di Siosar selain wisata bunga dan buah juga akan menjadi Wisata Kuliner ujar beliau, sehingga wisatawan akan datang bukan hanya sekedar mengunjugi Siosar saja namun para wisatawan juga dapat bisa membeli produk – produk yang dihasilkan oleh masyarakat Siosar dan dapat bisa berswafoto dilokasi tersebut.

dalam kunjungannya ke Kabupaten Karo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provsu mengatakan kunjungannya merupakan persiapan menyongsong event Tourism Promotion Organization (TPO) tahun 2021. Karenanya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut harus mempersiapkan segalanya, termasuk Karo yang nantinya menjadi salah satu daerah di Sumut yang dikunjungi peserta Tourism Promotion Organization se-Asia Pacific tahun 2021,” ujar Ria.

“Kita berterimakasih atas perhatian Gubernur Sumatera Utara melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut yang datang meninjau Destinasi Wisata di Karo. Termasuk desa-desa bekas zona merah yang telah ditinggal warga karena direlokasi,” katanya

“Yang berkenaan dengan topik wisata alam, Karo sangat mendukung seluruh kegiatan wisata dan budaya yang digagas Pemprovsu. Tanpa dukungan Pemprovsu dan masyarakat luas serta melalui event-event nasional dan internasional, Karo tidak akan bisa berkembang,” tukasnya.