Talkshow tentang ulos salah satu rangkaian Ulos Fest 2019.

Medanbisnisdaily.com-Medan. Ulos Fest 2019 yang berlangsung di Museum Nasional Indonesia telah berakhir pada Minggu (17/11/2019). Namun semangat untuk merevitalisasi seni wastra Batak ini tetap akan berlanjut. Demikian dikatakan Ketua Panitia Ulos Fest 2019 Jhohannes Marbun kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (19/11/2019).

“Ke depan Batak Center sebagai pelaksana kegiatan ini, bercita-cita akan membangun museum ulos. Tujuannya untuk melestarikan ulos dari 5 puak Batak,” ujar Jhohannes.

Dijelaskannya, penyelenggaraan Ulos Fest 2019 yang berlangsung 6 hari, sejak 12-17 November mendapat apresiasi dari masyarakat luas. Di hari Sabtu dan Minggu, pengunjung yang datang mencapai 1.000 orang. Selain itu, sejumlah turis mancanegara juga terlihat hadir. Mereka tertarik dengan demonstrasi yang dilakukan para penenun ulos Batak dari Kabupaten Tapanuli Utara.

“Kami membawa para penenun ini dari Kota Tarutung,” tambah Ketua Dekranasda Tapanuli Utara, Satika Simamora.

Sementara itu, Ketua Umum Batak Center, Sintong Tampubolon mengatakan, ke depan tidak hanya ulos yang menjadi perhatian mereka, namun juga aksara, bahasa, kuliner, musik dan sebagainya.

“Kami akan mendorong dan membuat festival seperti ini untuk seni budaya lain yang ada di Batak, di luar ulos. Hal ini sebagai bentuk upaya pelestarian budaya Batak. Kami berterimakasih kepada pihak Museum Nasional Indonesia yang bersedia menjalin kerjasama untuk acara ini,” kata Sintong.

Sumber : MedanBisnisDaily