Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah. (elvidaris simamora)

Medanbisnisdaily.com – Medan. Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) akan mempercepat pembangunan dan pengembangan 3 objek wisata ternama di Sumut, yakni Taman Hutan Raya (Tahura) di Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Bahorok dan Tangkahan di Kabupaten Langkat.

“Pembangunan dan pengembangan daerah-daerah pariwisata memang sudah dicanangkan oleh Gubernur Bapak Edy Rahmayadi. Nah, 3 destinasi wisata ini dipilih untuk dikembangkan. Pertama itu Tahura di Tanah Karo Berastagi. Ini salah satu UPT dari Dinas Kehutanan kita tapi selama ini sudah diam terbengkalai. Kemudian, Bahorok dan Tangkahan di Kabupaten Langkat,” kata Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, usai Pelantikan Pengurus DPD Asita Sumut, Kamis (31/10/2019).

Ijeck, sapaan Wakil Gubernur Sumut, mengatakan, objek wisata Bahorok merupakan destinasi wisata yang memiliki nama di tingkat nasional maupun internasional. Karena memiliki ekosistem orang utan dan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.

“Kita akan bangun kembali Bahorok. Selama ini, sudah sudah menjadi destinasi wisata. Tapi belum maksimal karena memang jalan menuju ke Bahorok tidak begitu baik. Kita juga akan membangun fasilitas-fasilitas lainnya sehingga wisatawan semakin tertarik,” katanya.

Untuk Bahorok sendiri, Ijeck menjelaskan saat ini dikelola oleh masyarakat dan pihak swasta. Tapi, Pemprov Sumut ingin hadir untuk mengembangkan objek wisata di daerah tersebut dan membantu mengembangkannya.

Selanjutnya, Objek wisata Tangkahan‎. Ijeck mengatakan, daerah ini memiliki keindahan alam dan penangkaran gajah. Hal ini, menjadi daya tarik sendiri yang belum tentu dimiliki tempat wisata lainnya di Indonesia dan internasional.

“Tangkahan ini bisa menjadi pariwisata internasional. Selama ini, sudah banyak yang datang ke sana untuk melihat keindahan keindahan alam kita. Dan keindahan itu tidak kalah dengan negara lain. Hanya saja, memang kita belum kelola untuk bisa dikatakan bertaraf internasional,” jelas Ijeck.

Geber pembangunan 3 objek wisata ‎ini, kata Ijeck, Pemprov Sumut difokuskan untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya. Hal itu, ke depannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, pelaku usaha dan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut dari sektor pariwisata.

Tentunya, kata Ijeck, pengembangan sektor pariwisata Sumut tidak akan berhenti jika pembangunan 3 objek wisata tersebut selesai. Sebab, ini justru akan menjadi pilot project untuk kemudian pindah lagi ke daerah-daerah lain.

“Begitu seterusnya. Mudah-mudahan meningkat di tahun-tahun berikutnya yang otomatis bisa meningkatkan APBD,” kata Ijeck.

Sementara untuk Danau Toba, Ijeck mengatakan, dengan kontribusi besar dari Pemerintah Pusat memang sangat memberikan dampak baik bagi dunia pariwisata di Sumut. Apalagi pertumbuhan ekonomi di kawasan Danau Toba semakin menggeliat.

Ijeck mengatakan, pengembangan SDM yang unggul untuk dijadikan sebagai pelaku usaha pariwisata di Sumut juga menjadi fokus Pemprov Sumut.

“Sebenarnya sektor pariwisata kita tinggal mengelola saja. Ya, termasuk SDM-nya,” kata Ijeck.

Sumber : MedanBisnisDaily