Salah satu grup peserta saat tampil dalam ajang Festival Musik Tradisional Sumut, Senin (28/10/2019), di TBSU, Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan.

Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 34 grup mempertunjukkan kebolehannya bermusik dalam ajang Festival Musik Tradisional Sumatra Utara (Sumut) yang diselenggarakan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) selaku unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumut, Senin (28/10/2019), pagi hingga malam.

Kepala Disbudpar Sumut, dr Ria Nofida Telaumbanua MKes, melalui pidato sambutannya yang dibacakan Kepala TBSU, Deny Elpriansyah SH, mengatakan, festival musik tradisional itu merupakan salah satu kegiatan TBSU pada 2019, selain dalam rangka memperingati 91 tahun Hari Sumpah Pemuda juga sebagai upaya menjaga eksistensi seni musik tradisional, khususnya di kalangan generasi muda agar tetap mencintai budayanya.

“Momen ini merupakan ajang penyaluran bakat seni musik tradisional agar ke depan bisa melahirkan seniman musik tradisional dari daerah Sumut. Pemprov Sumut melalui Disbudpar Sumut berkomitmen dan mendorong untuk terus mengembangkan, serta melestarikan seni budya yang ada di Sumut,” papar Ria Nofida.

Lebih lanjut dikatakannya, diharapkan festival musik tradisional itu bisa dijadikan momen penting dalam pelestarian budaya Sumut, menjadi sarana penyaluran bakat seni ke arah positif bagi masyarakat Sumut, menumbuhkembangkan minat masyarakat terhadap seni musik tradisional, dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni musik tradisional.

Kemudian, imbuhnya, juga diharapkan para generasi muda dan pelatih seni bisa menumbuhkembangkan seni budaya yang ada di Sumut, sejalan dengan UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudyaan. “Semoga ke depan kegiatan ini berkelanjutan dan menjadi event tetap yang bisa mendongkrak pariwisata agar diminati para wisatawan lokal maupun mancanegara,” tandasnya.

Sedangkan Kepala TBSU, Deny Elpriansyah SH, melalui pidato laporan kegiatan dibacakan Kasubbag Tata Usaha TBSU, Terbit Tarigan, personel ke-34 grup peserta pada festival musik tradisional itu terdiri para remaja, pelajar SMK/SMU sederajat dan mahasiswa.

Jadi, kata dia, tujuan diselenggarakannya festival musik tradisional itu juga untuk melestarikan dan menyalurkan bakat seni di kalangan remaja, pelajar dan mahasiswa, serta mengasah kemampuan dan daya saing peserta. “Selain itu, festival musik tradisional ini juga untuk menyemarakkan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, kepada grup pemenang dalam festival musik tradisional itu diberikan hadiah uang tunai masing-masing terbaik pertama Rp 8 juta, terbaik kedua Rp 6 juta, dan terbaik ketiga Rp 4 juta.

Sumber : MedanBisnisDaily