Berbagai Komunitas Seni Tampil di JBAF 2019

Home / Berita  / Berbagai Komunitas Seni Tampil di JBAF 2019

Pertunjukan musik sebagai persiapan dibukanya JBAF 2019 (jones gultom)

Medanbisnisdaily.com-Medan. Berbagai komunitas seni yang ada di Medan, Aceh maupun Padang akan mengisi panggung Jong Batak Arts Festival (JBAF) 2019. JBAF 2019 dimulai hari ini, Jumat (25/10/2019). Kegiatan yang digagas Rumah Karya Indonesia (RKI) ini, berlangsung di Taman Budaya Sumatra Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan dan akan berlangsung sampai 27 Oktober 2029 mendatang.

Di hari pertama, para penampil antara lain, SMA PAB 4 Sampali yang membawakan musikalisasi puisi. SMA St Thomas 2 Medan yang membawakan musik tradisional Batak, komunitas Sagitarius menampilkan apresiasi puisi dan sebagainya.

Direktur JBAF 2019 Ojax Manalu kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (25/10/2019) mengatakan, perhelatan ini merupakan yang keenam kalinya digelar. JBAF terinsipirasi dari semangat Sumpah Pemuda dimana salah satu yang terlibat di dalamnya adalah pemuda-pemudi Batak yang menamakan dirinya Jong Batak.

“Di zaman sekarang, kita mengaplikasikannya sebagai bentuk rasa nasionalisme dan cinta pancasila,” kata Ojax.

Ia menjelaskan, tahun ini JBAF mengusung konsep teater tradisional. Teater tradisional adalah salah satu kekayaan nasionalisme bangsa. Teater merupakan salah satu karya seni yang dulunya digunakan sebagai kritik sosial yang terjadi. Belakangan teater tradisional mulai ditinggalkan oleh pemuda. Maka dari itu, RKI mengangkat teater tradisional sebagai bentuk semangat dari nasionalisme.

Adapun pengisi acara, sambung Ojax, antara lain, kelompok Ketoprak Dor, Teater Sasada Bahtera, Teater Harapan, Teater Lampu Production, Komunitas Tanda Tanya (Aceh), Teater Randai (Padang. Selain itu akan ada penampilan sendratari dari Sanggar Jolo New, Sihuttur Dancer. Acara lainnya adalah pemutaran film bertema kearifan lokal “Jandi La Surong” garapan Ori Semloko, Sineas Sumatera Utara.

Sekretaris JBAF 2019 Audrin Manurung, menambahkan, dipilihnya teater tradisional sebagai tema, karena Indonesia kaya akan budaya, alam, adat-istiadat, historis sebagai sumber inspirasi dan pengetahuan untuk berkarya.