Kementerian Pariwisata Bina Usaha Kuliner dan Homestay di Pantai Bulbul Balige

Home / Berita  / Kementerian Pariwisata Bina Usaha Kuliner dan Homestay di Pantai Bulbul Balige

Peserta pelatihan sajian kuliner foto bersama dengan Tim Pelatih dan Pembina Wisata dari Kementerian Pariwisata. (tumbur tumanggor)

Medanbisnisdaily.com-Balige. Sebanyak 30 pelaku usaha dan 15 pemilik homestay di Pantai Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) mendapat pelatihan khusus dari Kementerian Pariwisata. Maksud dan tujuan pembinaan adalah bagaimana tatacara menyajikan makanan kuliner dan penginapan yang sehat dan halal.

 

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Kuliner Kementerian Pariwisata, Vita Datau, menyampaikan bahwa kegiatan di Pantai Bulbul membina pelaku usaha kuliner dan pemilik homestay merupakan awal kebangkitan usaha yang selama ini sudah ada. Sebab, dengan ilmu yang didapatkan akan mampu menarik simpati pengunjung dari benua manapun.

“Sajian makanan merupakan hal terpenting bagi pengunjung wisata, jangan wisatawan datang jenis makanan yang sesuai tidak tersedia, melalui kegiatan pelatihan ini, kami yakini pengunjung makin membludak ke Pantai Bulbul,” ujar Vita Datau, Selasa (8/10/2019) di Resto Bulbul di Pantai Bulbul, Balige.

Menurut Ketua Tim Percepatan Pengembangan Kuliner ini, dengan bekal ilmu yang sudah dilatih ditambah ketersediaan bahan baku lokal dan layak dikonsumsi seperti nenas, andaliman, ikan mujahir adalah sesuatu sumber daya alam yang patut dihargai dan dijadikan sebagai barang berharga mendukung pariwisata di Pantai Bulbul.

“Semua sudah, bahan baku gampang didapat, sekarang bagaimana bahan baku itu diolah sehingga memiliki nilai uang lebih besar. Tentu diciptakan menjadi menu makanan yang sehat dan halal sehingga disukai orang baik dalam maupun luar negeri,” sebutnya.

Disampaikan Vita Datau, selama 2 hari(7-8/10/2019), para pelaku usaha sudah mendapat keahlian khusus dalam menyajikan makanan tinggal bagaimana yang dibina dapat berinovasi.

“Kegiatan ini tidak hanya sampai disini tetapi kita akan tetap pantau perkembangannya secara berkala baik melalui layanan komunkasi WA grup,” ucapnya yang diamini Kasubdit Pengembangan Destinasi Pariwisata, Andhy Marpaung.

Kepala Bidang Pengembangan Masyarakat Parwisata dari Asisten Deputi Pengembangan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata, Ambar Rukmi juga memperjelas bahwa saat ini pengembangan dan memajukan pariwisata lebih tepat memberdayakan pelaku wisata setempat dan bukan industri.

“Merekalah menjadi pionir utama yang mampu menarik simpati pengunjung. Untuk hal ini wajar dan wajib apabila para pelaku wisata di tempat wisata lebih awal dibina dan diajari, “katanya.

Di akhir acara penutupan, selain panitia membagikan bantuan dan hadiah bagi peserta terbaik juga menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman untuk dicicipi pengunjung wisata secara cuma-cuma di lokasi wisata itu.