Bupati Sergai Soekirman Dapat Gelar Pande Ugari dari Yayasan Pelestari Kebudayaan Batak

Home / Berita  / Bupati Sergai Soekirman Dapat Gelar Pande Ugari dari Yayasan Pelestari Kebudayaan Batak
Para peraih anugerah Pagari versi YPKB. Dari kiri ke kanan, mewakili keluarga alm. Guru Guntur Sitohang, Jesral Tambunan, Rape Br. Togatorop, Monang Naipospos, Bungaran Antonius Simanjuntak dan mewakili Soekirman

Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Serdang Bedagai (Sergai),Soekirman, mendapat anugerah “Pande Ugari” (Pagari) dari Yayasan Pelestari Kebudayaan Batak (YPKB). Soekirman yang kerap mengaku bermarga “Sijabat” (Si Jawa Batak) ini dinilai YPKB ikut memberi perhatian terhadap kebatakan, mewakili kelompok non-Batak.

Soekirman masuk kategori ‘ale-ale’ (sahabat-red) orang Batak, mewakili masyarakat non-Batak,” kata Ketua Umum YPKB, Prof Albiner Siagian saat pengukuhan YPKB di Museum Negeri Medan, Jalan HM Jhoni, Teladan, Medan, Minggu sore (21/7/2019).
Penghargaan itu pun diterima perwakilan Soekirman.

Selain Soekirman, nama lain yang menerima penghargaan antara lain, alm. Guru Guntur Sitohang (pelestari musik tradisi Batak). Jesral Tambunan (pelestari seni ukir Batak/gorga). Rape Br. Togatorop (pelestari ulos Batak) Monang Naipospos (pelestari kearifan budaya Batak). Bungaran Antonius Simanjuntak (pelestari/pegiat budaya Batak).

“Penghargaan ini kita upayakan diberikan setiap tahun kepada mereka yang kami nilai berjasa terhadap pelestarian budaya Batak,” kata Albiner.

Dalam sesi konferensi pers, salah seorang wartawan sempat bertanya Batak yang dimaksud dalam YPKB ini. Ketua Dewan Pembina YPKB Jim Siahaan tidak menjelaskan spesifik. Namun tersirat, YPKB lebih kepada Toba. Setidaknya terlihat dari 6 tokoh yang mendapat anugerah Pagari itu serta struktur kepengurusan YPKB yang didominasi Toba.