Andaliman, Rempah Mungil Kebanggaan Masyarakat Batak

Home / Berita  / Andaliman, Rempah Mungil Kebanggaan Masyarakat Batak

Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Di Sumatera Utara khususnya di Toba Samosir ada rempah spesial yang selalu digunakan hampir pada semua masakan. Rempah bernama andaliman ini dikenal sebagai merica batak.

 

Bagi masyarakat Batak, andaliman adalah rempah utama dalam semua masakan Batak. Dalam acara bertajuk ‘Andaliman Citarasa Danau Toba’ yang digelar oleh Rempah Andaliman bersama Yayasan DR. Sjahrir dan Omar Niode Foundation di Almond Zucchini, Jakarta, Sabtu (6/4/2019) dikupas tuntas tentang rempah andaliman.

Menurut Dr. Wan Hidayati M.Si selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Utara, andaliman bukan hanya sekedar bumbu masakan tetapi sebuah kekayaan alam.

Andaliman diketahui tidak bisa tumbuh selain di sekitar Danau Toba, pohon andaliman juga hanya tumbuh di dataran tinggi yang suhunya sejuk. Buah andaliman berbentuk bulat kecil yang tumbuh bergerombol pada pohon berduri.

Marandus Sirait mengatakan pohon andaliman biasanya tumbuh di hutan penuh semak-semak, batangnya juga berduri. “Sulit mencari andaliman itu, harus ke hutan. Tapi karena sebagai bumbu masak yang rasanya khas, orang jadi banyak mencari, kini banyak dibudidaya,” jelas pria asli Toba Samosir yang memiliki lahan seluas 55 hektar untuk tanaman andaliman.

Andaliman sendiri memiliki citarasa yang unik dan khas, rasanya pedas menggigit dan getir di lidah. Bumbu ini yang kemudian membuat mayoritas masakan Batak memiliki rasa pedas khas yang kuat.

“Orang Batak ini terus terang, bahkan soal makanan juga harus tegas, harus kuat bumbunya. Kalau nggak biasa makan makanan Batak mungkin kaget karena rasanya mengejutkan. Andaliman itu membuat masakan menjadi bergetar istilahnya,” tambah Marandus.

Sumber rasa pedas andaliman berasal dari kulit buahnya, selain pedas rempah ini juga menghasilkan aroma segar seperti bau lemon. Saat andaliman ditambahkan dalam masakan dalam jumlah cukup banyak, lidah seolah akan terasa kelu dan kebas. Efek inilah yang membuat andaliman terbilang rempah eksotis yang unik.

Masyarakat Batak biasa menggunakan andaliman dalam bentuk segar, namun seiring perkembangan zaman kini andaliman banyak tersedia dalam bentuk bubuk. Bahkan rempah ini juga sudah diolah menjadi berbagai makanan olahan siap santap.

“Kurang lebih dua tahun terakhir kita kembangkan andaliman jadi produk-produk siap makan. Ada sambal andaliman, kacang, bandrek hingga keripik singkong andaliman. Lumayan responnya bagus, orang juga jadi banyak tahu apa itu andaliman,” pungkas Marandus.(dtf)

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/04/10/71748/andaliman_rempah_mungil_kebanggaan_masyarakat_batak/