Sejukkan Hati dengan Hamparan Hijau Sawah di Agrowisata Paloh Naga

Home / Berita  / Sejukkan Hati dengan Hamparan Hijau Sawah di Agrowisata Paloh Naga

Medanbisnisdaily.com-Medan. Siapa bilang berwisata hanya ke gunung dan pantai atau mall modern. Kawasan persawahan juga menyajikan pemandangan yang sedap di mata dan menyejukkan hati. Kalau penasaran, silakan agendakan waktu berkunjung ke Persawahan Agrowisata Paloh Naga di Desa Denai Lama, Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.

Tempatnya tak jauh dari Medan. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dari Medan ke lokasi. Cuma perlu mengeluarkan kocek Rp 5.000/orang, sudah termasuk parkir kendaraan, di depan mata sudah dihadapkan pada hamparan hijau yang tak kalah dengan imajinasi yang dicetuskan oleh tayangan televisi.

Betapa tidak. area persawahan bisa dilintasi karena terdapat jembatan bambu. Di tempat demikian, sangat menyesal jika tidak mengabadikan momen dengan berswafoto dengan latar belakang persawahan nan hijau.

Pimpinan Direksi Bumdes Satro 316 di Desa Denai Lama, Irwanto, mengatakan, persawahan tersebut merupakan satu dari tiga spot wisata yang ditawarkan Agrowisata Paloh Naga.

“Jadi akan ada tiga spot wisata yang ditawarkan, yaitu spot pertama adalah rumah produksi yang terletak di Dusun II Desa Denai lama. Di sana kita menawarkan wisatawan untuk melihat bagaimana memproduksi makanan tradisional yang salah satunya dodol,” ujarnya, Selasa (1/1/2019).

Dodol yang diproduksi ada berbagai macam, yakni dodol pepaya, melinjo, dan pisang. Wisatawan bisa ikut paket membuat dodol dan bisa membawa pulang dodol tersebut.

Spot kedua adalah sanggar seni dan pendidikan karakter yang berada di Dusun II. Sedangkan spot ketiga, yaitu tracking agrowisata Paloh Naga. Spot tersebut yang pertama kali dibuka.

“Sebenarnya di kawasan tracking ini semua akan dibuat sebagai kawasan wisata. Ini adalah sawah milik masyarakat yang memiliki luas 35 hektare yang diorganisir dan masyarakat tersebut terlibat sebagai anggota Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” terangnya.

Spot tracking ini juga bertujuan mengedukasi kepada semua pihak tentang bagaimana menjaga lingkungan. Jadi pada saat sawah sudah habis nantinya akan ditanami palawija.

“Tapi beberapa lahan demplot memang sengaja ditawarkan ke paket-paket untuk anak-anak TK, SD bagaimana mereka menanam tanaman organik. Bagaimana mereka menghargai tanaman ini berawal dari satu,” ungkapnya.

Dikatakannya, selain persawahan, pihaknya sedang menyiapkan satu lahan untuk menyemai ikan, lahan paket menangkap belut dan beberapa lahan lainnya.

Paloh Naga, kata dia, merupakan satu dusun yang ada di Desa Denai Lama yang memiliki histori sendiri. Dulu pernah membawa nama Paloh Naga di Festival Garapan Tradisional Kabupaten Deli Serdang dan mendapatkan juara pertama.

Sumber : http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2019/01/01/62101/sejukkan_hati_dengan_hamparan_hijau_sawah_di_agrowisata_paloh_naga/