Kejar Target Kunjungan Wisman, Silangit Jadi Bandara Internasional

Home / Berita  / Kejar Target Kunjungan Wisman, Silangit Jadi Bandara Internasional

Jakarta (Pelita Batak) :

Komitmen pemerintah untuk pengembangan kawasan Danau Toba, Sumatera Utara akan semakin nyata di tahun 2017 ini. Dimana Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan Bandara Silangit, Tapanuli Utara, akan menjadi bandara internasional pada tahun ini. Peningkatan aksesibilitas menuju kawasan in dinilai sangat penting.
 
“Bandara Silangit tetap tahun ini akan kita jadikan bandara internasional,” kata Arief ditemui usai Rapat Koordinasi Pengelolaan Danau Toba di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (12/6/2107) dikutip dari Tenmpo.co.
 
Sebelum ditetapkan sebagai bandara internasional, landas pacu Bandara Silangit yang saat ini berukuran 2.400 x 30 meter itu akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter untuk mengokomodasi pesawat jenis Boeing 737-800 agar bisa mendarat dan terbang dari bandara tersebut.
 
Pengembangan bandara dinilai mampu mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara hingga 20 juta orang pada 2019.
 
“Yang sudah confirmed kemarin Sriwijaya Air yang mau terbang dari Singapura. Sekali kita dapat dari Singapura, kita bisa dapat dari mana-mana karena Singapura itu hub,” katanya.
 
Lebih lanjut, Arief mengatakan progres pembangunan menuju kawasan Danau Toba seperti jalan tol Medan-Tebing Tinggi juga masih sesuai jadwal.
 
“Ya kalau mundur tidak sampai enam bulan. Sudah pasti pada track-nya (sesuai jadwal),” katanya.
 
Arief menambahkan banyak investor dari dalam dan luar negeri yang berminat untuk menanamkan modal di lokasi tersebut.
 
Sejumlah investor yang berminat itu di antaranya berasal dari Singapura dan China yang tengah getol berinvestasi di sektor pariwisata.
 
“Investor sudah banyak yang mau masuk. Tapi mereka mensyaratkan agar jalan menuju zona otoritanya diperbaiki. Tapi poinnya investor sudah banyak yang mau masuk,” tukasnya.
 
Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) bersama Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Morotai di Maluku Utara, Tanjung Lesung di Banten, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, Kepulauan Seribu di DKI Jakarta, Candi Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Kawasan Bromo Tengger di Jawa Timur.(TAp|T)