Pesta Yaahowu Gunungsitoli Dihadiri Ribuan Undangan
Gunungsitoli (SIB)- Ribuan warga Gunungsitoli serta undangan bersukacita dalam pesta Yaahowu yang dibuka Walikota Ir Lakhomizaro Zebua, Kamis (24/11) di kompleks kawasan strategis. Pembukaan dihadiri tokoh Nias dari Jakarta Mayjen Kristian Zebua, Bupati Simalungun DR JR Saragih serta KDh dan Uspida se-Kepulauan Nias.
Lhakomizaro mengucapkan terimakasih atas kehadiran para undangan. Ia pun bertekad momen Pesta Yaahowu sebagai pelecut semangat Pemko melestarikan budaya sebagai pendukung dan pelengkap pembangunan segala sektor.
Perwakilan Uspida, Letkol Heri Prihartono yang merupakan Danlanal Nias dalam sambutannya mengaku tersanjung dengan pelaksanaan pesta budaya yang melibatkan banyak orang hingga luar Nias.
Ia pun berharap momen itu menjadi tonggak pembangunan pariwisata di kepulauan Nias. Heri mengatakan masih banyak potensi alam yang terkandung seperti di bidang pariwisata yang perlu dioleh agar menghasilkan pendapatan masyarakat.
Sementara Mayjen Kristian Zebua mendukung penuh pesta tersebut. Ia mengatakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang diamanatkan presiden harus dilaksanakan KDh di kepulauan Nias. Pelestarian budaya dikatakan akan berperan besar terhadap pembangunan semua lini. Ke depan ia meminta masyarakat bekerja keras merubah kehidupan. Para tokoh masyarakat menyampaikan terimakasih atas kedatangan JR Saragih.
JR Saragih Bangga
Sementara, JR saragih yang hadir sebagai undangan panitia yang diketuai Oimonaha Waruwu, mengaku bangga dengan penghargaan masyarakat terhadap budaya Nias. Ke depan ia mengharapkan masyarakat khususnya generasi muda lebih mengamalkan budaya agar tidak tergerus zaman.
Ia mengaku tertarik dengan sejumlah potensi budaya dalam Pesta Yaahowu. Dengan pelestarian dan pengamalan budaya akan mendukung daya tarik Nias sebagai daerah tujuan wisata. Dalam pesta Yaahowu, JR Saragih bersama Uspida menari Maena bersama menambah kemeriahan acara. (A33,A37/y)
Sumber : https://hariansib.co/view/Marsipature-Hutanabe/143347/Pesta-Yaahowu-Gunungsitoli-Dihadiri-Ribuan-Undangan.html